Kisah Pejuang Pendidikan

Kisah Pejuang Pendidikan
Sebagai pendidik, perjuangan terhebat apa yang telah kita lakukan? Kenapa kisah guru di buku Guru Aini begitu sangat menyentuh dan menonjok keras para guru. Dengan ceritanya yang sederhana. tentang keseharian para murid yang tinggal di  daerah. Guru yang mengajari anak-anak dari tingkat ekonomi rendah.

Membaca buku ini, sekilas merenung..  seperti telah menjadi beban berat bagi guru ketika menghadapi anak-anak yang sudah kehilangan minat belajar, tidak mempan diberikan motivasi apapun dengan sengaja mereka sepertinya membuat para guru berputus asa untuk mendidik dan mengajar.

Kisah Desi Istiqomah


Berkisah tentang guru bernama Desi Istiqomah, Desi yang pintar telah mencintai pelajaran matematika sejak dia duduk si kelas 3 sekolah dasar. Ketika matematika menjadi pelajaran yang sangat menakutkan bagi siswa lain, bagi Desi matematika adalah pelajaran yang paling ia cintai. berkat kecintaanya terhadap matematika Desi mendapatkan nilai terbaik pada saat kelulusannya.

Sebenarnya dengan nilai yeng sempurna, Desi bisa saja melanjutkan pendidikannya di Fakultas Ekonomi atau Fakultas Kedokteran seperti yang diharapkan orangtuanya. namun tidak seperti kebanyakan murid pintar lainnya Desi malah bercita-cita ingin menjadi guru saja.

Cita-citanya begitu mulia ia ingin memberantas kebodohan dalam pelajaran matematika ia ingin menghapus stigma buruk tentang matematika, bahwa matematika adalah pelajaran tersulit di dunia ini hingga anak-anak enggan mempelajarinya. Bertahun-tahun belajar matematika tetap tidak ada hasilnya, matematika di raport selalu menjadi pelajaran dengan nilai terendah.

karena teguh dengan pendiriannya, Desi pun memutuskan mengambil kuliah dengan mengambil  jurusan matematika untuk guru, karena Desi anak yang pandai, diapun lulus dari kuliahnya  dan diangkat menjadi pegawai negeri yang harus siap ditempatkan dimanapun, termasuk daerah terpencil.

Akhirnya Desi ditempatkan di daerah yang benar-benar terpencil, mau tidak mau orang tua Desi ikhlas melepas Desi mengabdi  menjadi guru matematika di pelosok yang tak pernah desi kunjungi sama sekali.

Desi masih semangat, tekadnya kuat. Meskipun dia mengajar anak-anak di pelosok namun Desi dengan yakin dan penuh semangat bahwa dia akan menjadi guru dan mengajarkan matematika sebaik yang gurunya ajarkan.

Perjalanan yang sangat panjang dan jauh membuat Desi merasa kelelahan namun ia selalu merasa semangat kembali, ahirnya Desi berhasil sampai di daerah terpencil tersebut. Desi disambut hangat oleh warga kampung, kebetulan nanti Desi akan mengajar di SMA  

Murid SMA di daerah tersebut ternyata kebanyakan mereka anti dan takut terhadap pelajaran matematika, sesaat Desi putus asa namun ia selalu mengingat kegigihannya untuk memberantas kebodoan terutama pada mata pelajaran matematika.

Desi bertemu Aini

Setelah menjadi guru di daerah terpencil tersebut, Desi begitu kagetnya dengan keadaan siswa-siswa yang ada disana, mereka sama sekali kehilangan bahkan tidak punya minat sama sekali terhadap matematika. Mereka selalu kepayahan dengan pelajaran matematika, padahal Desi telah mengerahkan seluruh kebisaanya agar mudah mereka pahami. Dia sangat ingin melihat semangat yang ada pada dirinya dulu, ada juga pada jiwa murid-muridnya.

Di sini juga Desi bertemu dengan Aini. Aini sama saja denagn murid lainnya, yang kesulitan memahami matematika bahkan nilai matematikanya adalah nilai terburuk yang pernah Desi lihat, Aini mengaku nilainya tak pernah bagus dari sejak ia duduk di Sekolah Dasar hingga ia di Sekolah menengah.

Namun siapa sangka Aini memiliki cita-cita yang tinggi yakni menjadi seorang dokter agar dapat memnyembuhakan ayahnya yang sakit. Aini pun sadar kalau ia ingin menjadi seorang dokter ia harus memahami matematika, kemudain Aini mendaftar ingin menjadi muridnya Desi, karena menurut Aini Ibu  Desi adalah guru yang paling bagus mengajarkan matematika yang ada di sekolahnya.

Selama belajar matematika Aini selalu memiliki tekad yang kuat dan harapan yang besar bahwa dia akan bisa mengalahkan kebodohannya. Namun prosesnya tidak semudah itu. Aini selalu saja mendapatkan nilai yang buruk. Desi pun telah mengeluarkan jurus-jurus jitu yang dia miliki dan metode ajar yang telah dikuasai namun Aini tak kunjung bisa juga,  hampir habis kesabarannya hehe

Perlahan Aini pun berhasil mengalahkan kebodohannya, pada akhirnya Aini berhasil menaklukan matematika.

 Moral Value

Kisah masih panjang tentang Aini, dan belum berakhir, tapi cukup sampai disini diceritakan , nanti tidak penasaran lagi dengan isinya kalau semua diceritakan disini..

Kenapa buku ini sangat memorable sekali? karena saya takjub dengan perjuangan seorang guru muda yang terobsesi mencari  murid jenius di pelosok negeri terutama pada mata pelajaran matematika.

Sesungguhnya semua guru harus memiliki harapan yang sama dengan Desi, semua guru mata pelajaran apapun. Harus memiliki tekad yang kuat untuk memperjuangkan pendidikan. 

Guru boleh saja merasa lelah menghadapi anak muridnya terutama yang memiliki tingkat kemalasan yang tinggi, kehilangan minat, ketidakmauan berfikir dan sebagainya. Namun setelah itu Guru Pun harus bangkit dan membangun semangat baru membangunkan anak didik yang terus tertidur.


Keunikan Buku

Buku ini menarik, saya pun membacakan ulang kepada anak-anak saya ketika menjelang tidur, mereka memang menyukainya, dan pengalaman-pengalaman yang di ceritakan di buku, hampir sama dengan kenyataan di sekolah anak-anak saya. banyak murid yang tidan menyukai matematika bahkan menganggapnya musuh. Bahwa sampai saat ini matematika masih menjadi pelajaran yang dibenci.

saya berharap, muncul ibu Desi-ibu Desi baru ditengah ketidaksukaan anak sekolah terhadap matematika.
Semoga.

#Day5
#Blogspedia

0 Comments