Diabetes Anak: Kenali Penyebab dan Gejala Sejak Dini

 

Diabetes Anak: Kenali Penyebab dan Gejala Sejak Dini
Dewasa ini kita banyak sekali menemukan jenis penyakit berat yang diderita orang dewasa justru malah terjadi pada anak-anak. Bahkan belum lama ini Kemenkes menarik obat sirup anak dari pasaran karena mengandung cemaran etilen glikol dan Dietilen Glikol yang diketahui ,menjadi penyebab kasus gagal ginjal pada ratusan anak di Indonesia.

Selain gagal ginjal, penyakit berat lainnya yang kerap menimpa anak seperti tekanan darah tinggi, batu empedu, stroke, diabetes dan banyak lagi.

Yang akan saya bahas disini adalah kasus  Diabetes pada anak, kasus ini kian meningkat. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) sebelumnya merilis data yang menunjukan bahwa penderita diabetes pada anak meningkat 70 kali lipat pada januari 2023 dibanding 2010 

Menurut Direktur utama Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Ali Ghufron mengatakan pasien anak yang menderita dibetes meningkat sekitar 1000 kasus pada tahun 2022 dibanding 2018. (Sumber BBC. com)

TIPE DIABETES

Diabetes atau diabates melitus adalah salah satu penyakit kronis paling umum di Indonesia. Penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi parah sehingga membutuhkan penanganan yang tepat. 

Ternyata diabetes memiliki beberapa tipe, diantaranya:

1. Diabetes tipe 1

Diabetes tipe 1 adalah penyakit autoimun kronis yang terjadi ketika tubuh kurang atau sama sekali tidak dapat menghasilkan hormon insulin yang dibutuhkan untuk menjaga kadar gula dalam darah tetap normal. 

Diabetes tipe 1 umumnya terjadi pada anak-anak namun tidak menutup kemungkinan terjadi pada usia berapa pun. 

Orang yang memiliki riwayat keluarga dengan jenis diabetes ini memiliki risiko yang tinggi terkena penyakit yang sama. Bahkan untuk penyembuhannya memerlukan terapi insulin seumur hidup untuk mengendalikan gula darahnya.

2. Diabetes  tipe 2

Diabetes tipe 2 lebih umum terjadi pada orang dewasa dan lansia karena faktor gaya hidup yang tidak  sehat, seperti malas berolahraga sampai berat badan berlebih.

Pengobatan dengan terapi insulin umum dilakukan untuk penderita diabetes tipe 1, biasanya penderita tipe 2 menjalani program hidup sehat seperti mengatur pola makan sehat dan berolahraga yang cukup.

3. Diabetes tipe 3 

Dikutip dari laman Hello Sehat Diabetes tipe 3 adalah kondisi kurangnya suplai insulin ke tubuh. Minimnya kadar insulin dalam otak  dapat menurunkan kerja dan regenerasi sel otak sehingga memicu penyakit Alzheimer.

4. Diabetes Gestasional

Masih dari laman yang sama, diabetes gestasional adalah penyakit diabetes yang menyerang ibu hamil dan terjadi selama masa kehamilan sekalipun tidak memiliki riwayat diabetes sebelumnya. 

Faktor Penyebab Diabetes Pada Anak


Itulah beberapa tipe diabetes, namun saya tidak akan membahasnya secara rinci karena saya akan fokus ke diabetes yang akhir-akhir ini menyerang anak-anak. Yakni diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2.

Hingga saat ini penyebab diabetes pada anak memang belum diketahui secara pasti namun faktor-faktor berikut bisa menyebabkan anak rentan terkena diabetes tipe 1, seperti :

a. Genetik/Keturunan 

Misalnya ada riwayat diabetes tipe 1 dalam keluarga, maka anak beresiko tinggi memiliki penyakit yang sama.

b. Riwayat infeksi virus

c. Pola makan yang tidak sehat

kebanyakan anak menyukai makanan manis seperti permen, jus dalam kemasan, minuman manis, es krim dan makanan manis lainnya jika dikonsumsi secara berlebihan maka bukan tidak mungkin tidak terkena diabetes tipe 1. 

Adapun faktor-faktor yang dapat menyebabkan anak terkena diabetes tipe 2 adalah sebagai berikut:

a. Memiliki orang tua atau saudara yang memiliki riwayat diabetes

b. Berat badan berlebih atau obesitas

c. Kebiasaan mengkonsumsi makanan tinggi gula dan lemak

d. Kurang berolahraga

Gejala-gejala Diabetes pada Anak

Gejala- gejala yang terjadi pada anak-anak memang kerap sulit dibedakan apakah diabetes tipe 1 atau tipe 2 , namun kerap kali penderita diabetes memiliki gejala-gejala seperti :


1. Sering haus dan sering buang air kecil

kadar gula berlebih akan dibuang melalui urin ini yang menyebabkan anak cepat haus dan sering mengompol.

2. Nafsu makan

Anak yang menderita diabetes akan kesulitan menghasilkan energi akibat gangguan fungsi atau berkurangnya jumlah insulin, akibatnya anak akan merasa sering kelaparan dan makan lebih banyak untuk memperoleh energi.

3. Penurunan Berat Badan

Meskipun nafsu makan meningkat namu tak jarang berat badan malah turun, penurunan berat badan karena pankreas tidak menghasilkan cukup insulin atau tidak menggunakan insulin secara efisien, sehingga proses pengubahan glukosa dalam darah menjadi terhambat.

4. penglihatan Kabur

Gula darah tinggi bisa menyebabkan lensa mata membengkak sehingga penglihatan menjadi kabur dan membuat anak penderita diabetes menjadi sulit untuk melihat secara jelas.

5. Masalah pencernaan

Gastroparesis adalah suatu kondisi yang memengaruhi cara tubuh mencerna makanan pada penderita diabetes sehingga sering mengalami mual, mulas, kembung dan banyak lagi.

6. Bau Mulut

Jika anak mengalami nafas berbau aceton, itu adalah komplikasi serius yang terkait dengan diabetes, umumnya terjadi pada penderita diabetes tipe 1 namun tidak menutup kemungkinan pada penderita tipe 2 juga dapat mengalami kondisi serupa.

Pencegahan Diabetes Pada Anak

Diabetes merupakan penyakit kronis yang tidak menular namun sampai saat ini Diabetes adalah salah satu penyakit yang belum bisa disembuhkan secara total dan belum ada obat mujarab baik obat kimia atau pun obat herbal yang terbukti secara klinis dapat menyembuhakan diabetes.

Namun kabar baiknya, penyakit diabetes dapat dikelola dengan pengaturan diabetes dan pola hidup sehat. Karena faktanya masih banyak penderita diabetes yang masih bisa bertahan hidup bahkan menjalani kegiatan sehari-hari secara normal. Meskipun dengan perawatan yang harus dilakukan tanpa bosan. Karena pada hakikatnya jika kita hidup maka kita harus berjuang dalam kehidupan itu sendiri. 

Adapun beberapa gaya hidup sehat yang bisa dilakukan penderita diabetes adalah sebagai berikut: 

1. Mempertahankan berat badan ideal

Jika anak memiliki berat badan berlebih atau obesitas maka usahakan untuk menguranginya  sekitar 5-10 % untuk mengurangi risiko. Sangat dianjurkan diet kalori dan rendah lemak untuk menurunkan berat badan. 

2. Perbanyak makanan buah dan sayur

3.Kurangi konsumsi minuman dan makanan manis 

4. Berolahraga

Usahakan berolahraga setidaknya 30 menit dalam sehari. karena berolahraga dapat menurunkan kadar gula dalam darah dan meningkatkan kadar insulin. 

Pengobatan Diabetes Pada Anak

Menderita diabetes bukan berarti harus selalu bed rest dan istirahat total.  Dikutip dari laman Halodoc pengobatan diabetes pada anak bisa dilakukan dengan cara:

1. Rutin melakukan pengecekan gula darah

Yang perlu dilakukan orang tua dalam mendampingi anak adalah melakukan cek darah secara rutin sebanyak empat kali dalam sehari setiap sebelum makan dan sebelum tidur dengan bantuan alat pemeriksaaan kadar gula darah, pemeriksaan bisa lebih dari empat kali atau sesuai dengan kondisi anak.

2. Mendampingi Anak Saat Menggunakan Insulin

Terapi insulin adalah salah satu metode untuk menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes secara tepat. Insulin adalah hormon alami yang di produksi oleh pankreas yang memungkinkan tubuh mengubah gula atau glukosa menjadi energi.

Terapi insulin diberikan secara injeksi beberapa kali dalam sehari. Pentingnya orang tua memberikan dukungan pada anak ketika menerapkan terapi insulin dan harus senantiasa didampingi sampai anak dewasa dan bisa melakukannya sendiri. Biasanya dokter membuat jadwal pemberian insulin yang harus dilakukan orang tua di rumah, kenapa perlu pendampingan? karena biasanya terapi insulin dilakukan setiap hari bisa 1 kali atau lebih tergantung kondisi anak. harus tepat waktu dan terjadwal. Semangat para ibu!

3. Memperhatikan asupan makan anak

selain memberi pemahaman kepada anak terkait diabetes, orangtua juga harus teliti dengan memperhatikan asupan gizi pada anak, tidak makan sembarangan, memiliki jadwak maka yang teratur, bahkan sangat disarankan meminta bantuan ahli gizi untuk menyusun pola makan.

Penutup

Diabetes memang penyakit yang diderita seumur hidup namun bukan berarti penderita harus berputus asa terhadap hidupnya. 

Penderita diabetes pun bisa menikmati hidup yang berkualitas, melakukan kegiatan normal seperti orang-orang pada umumnya bahkan penderita diabetes pada akhirnya menajadi pribadi yang memiliki gaya hidup sehat yang sangat baik.

Apapun yang terjadi, tetap semangat menjalani hari-hari, menikmati kehidupan yang diberikan Tuhan kepada kita dengan sebaik-baiknya. Semangat juga untuk para orang tua yang terpilih mendampingi anak-anak penderita diabetes, putus asa bukan jalan terbaik. 

(Dari berbagai sumber, poto screenshoot by google)

#Day12
#blogspediawritingchallenge

1 Comments

Terimakasih sudah berkunjung dan berkomentar dengan baik, positif dan membangun.....