Dulu sekitar
tahun 2018, TikTok di Indonesia pernah di blokir Kominfo dengan alasan terlalu
banyak negatif-nya daripada manfaatnya alias banyak konten yang tidak mendidik
dan pengguna TikTok kebanyakan anak-anak, ditambah pengguna TikTok waktu itu yang
bernama Bowo Alpenlibbe telah menggemparkan dunia maya karena mengadakan meet
and greet dengan menarik bayaran yang cukup lumayan untuk seseorang yang bukan artis
dan dianggap terlalu berlebihan karena fans nya sekelas anak-anak.
Pada saat itu
pemerintah menutup aplikasi ini karena begitu banyaknya laporan dari masyarakat,
penutupan ini bersifat sementara. Jika pihak TikTok bisa memperbaiki atau
membersihkan konten kemungkinan aplikasi ini bisa dibuka kembali, pada saat itu
hanya segelintir orang yang menggunakan aplikasi ini karena dianggap memang
kurang bermanfaat.
Tahun 2020
aplikasi ini booming lagi, peminatnya jauh melebihi pada saat sebelum aplikasi
ini ditutup pemerintah. Dan peminatnya bukan hanya anak-anak tapi merambah ke
orang dewasa, laki- laki , perempuan semua kalangan dan semua profesi termasuk
pejabat publik hampir pernah menggunakan aplikasi ini. TikTok dianggap
satu-satunya aplikasi hiburan yang sangat menghibur pada saat ini.
Pernah
sesekali dengan anak-anak menggunakan aplikasi ini karena memang sangat
tertarik dan suka melihat video orang kok seru ya, dari situ dibuatlah akun TikTok
yang hidden alias tidak pernah publish karena terlalu tidak percaya diri, kecuali di WA story karena menurut saya aplikasi ini hanya untuk menghibur diri
saja, kadang tertawa dan senang melupakan pusing sementara haha.
Sekali
posting di WA story bukan main banyak sekali yang berkomentar negatif, apa-apaan nih kok
ikut-ikutan, tidak terlalu didengar tapi ketika ada yang komentar melebihi
batasnya seperti kata-kata ini:
"Ya
ampuuun emak-emak nggak ingat umur"
"
Jangan terlalu banyak main TikTok nanti "kebijaksanaan dalam diri"
hilang”
" Ibu pengajian
kok main TikTok"
“ Aplikasi
buatan *#*&##* “
Dan sebagainya
dan sebagainya...
Akhirnya karena
baper haha , berhentilah dan menghapus akun yang tidak berfaedah ini.. hehe
Beberapa bulan
kemudian saya mengikuti sebuah kelas Branding, (kelas ini terdiri dari: branding
untuk diri sendiri, branding produk utuk para olshopper, branding utuk penulis
dan bahkan branding untuk yang punya Channel Youtube atau akun Web) untuk
branding zaman sekarang memang lebih mudah kita hanya harus bisa mengoptimasi
semua akun sosial media yang kita punya dan menggunakan semua fitur yang ada di
sosmed tersebut.
Di kelas ini
ada satu tantangan yang mewajibkan peserta membranding dirinya atau produk
dengan menggunakan aplikasi TikTok, Nah! Jika tidak membuat tantangan ini ada
pengurangan nilai atau bisa jadi tidak lulus. Beuhhhh. Dan saya merasa buruk
telah meghapus aplikasi ini wkwkwk.
Semua orang
merasa baru dan gaptek mengunakan aplikasi ini, (perlu diketahui yang mengikuti
kelas ini memang kebanyakan Ibu-ibu) disini saya tersadar bahwa tidak harus
semua omongan orang itu didengar, selama kita positif, Why not? Nah, sekarang
malah jadi butuh dengan aplikasi ini kan..
Ternyata TikTok
sangat berpengaruh terhadap branding ini, kita bisa membuat video kreatif dan
mempengaruhi orang dengan hal-hal yang baik melalui TikTok, terutama olshoper
bisa mengenalkan produk nya lebih jauh. Hanya dengan video yang
berdurasi sangat pendek ini. TikTok mampu menjangkau lebih banyak target market. Karena saking pendeknya, orang lebih tertarik
melihat video TikTok daripada video yang berdurasi cukup panjang.
Ini adalah
insight video TikTok dan bukan video TikTok yang di posting di instagram berbeda sekali:
Mungkin karena
Aplikasi ini viral sedunia semua orang bisa menjangkaunya dengan mudah dan berlaku juga di dunia branding. Peningkatan jangkauan viewnya lebih cepat dan
lebih luas jika membranding diri atau produk dengan menggunakan apikasi ini. Itulah
sebabnya kenapa aplikasi ini begitu diminati tidak hanya untuk hiburan semata
namun juga bisa menjadikan ladang cuan hehe
Perkembangan
teknologi memang selalu menyisakan dampak baik atau buruk, kita sebagai
penghuni dunia yang hidup di zaman ini dan menyaksikan begitu pesatnya
teknologi haruslah bijak memanfaatkan teknologi, buat konten yang baik untuk
hal yang baik. Jangan hanya hal buruk saja yang bisa mempengaruhi banyak orang hal
baikpun harus mampu mempengaruhi orang-orang meskipun sedikit tanpa harus antipati
terhadap teknologi. Terbuka terhadap perkembangan zaman itu harus jangan mau
tenggelam. Namun sewajarnya saja.
Pengguna dan
peminat TikTok sangat banyak dan terus bertambah, bahkan banyak juga yang menjadikan sebuah
profesi dan menghasilkan uang dari TikTok ini, mereka menjadi influencer yang
di kontrak TikTok istilah lainnya adalah TikTokers... Nah bermanfaat kan?
Dan, jangan
menutup mata ada banyak juga orang yang tidak suka dengan aplikasi ini. No problem,
suka tidak suka adalah hak setiap orang. Yang penting kita tidak saling mengganggu
atau merugikan orang lain dan tetap berjalan sesuai track.
4 Comments
Bagus tulisannya.. lanjutkan
ReplyDeletehahaha makasih kak, masih belajar nih.
Deletewah, kekinian mbak... punya akun tiktok...
ReplyDeletehahaha... nyobain eh seru juga
DeleteTerimakasih sudah berkunjung dan berkomentar dengan baik, positif dan membangun.....