Raup Untung Berlipat dengan Pengembangan Jasa Sewa Pakaian Adat

Poto by. pexels.com 

 Menjalankan bisnis di bidang fashion pastinya bukan hal aneh lagi di kalangan masyarakat. Namun, banyaknya orang yang menjalankan usaha ini membuat persaingan pasar menjadi ketat. Hal ini bisa menjadi kesempatan Anda untuk mengembangkan bisnis fashion ke ranah penyewaan yang masih minim kompetitor dengan pinjaman tanpa agunan

Anda bisa coba mengambil peluang bisnis jasa sewa pakaian adat daerah tertentu. Misalnya, pakaian adat Jawa. Ada banyak orang yang menggunakan kebaya untuk berbagai kebutuhan. Hal ini, menandakan kalau kebaya selalu diminati dari generasi ke generasi. 

Pakaian adat ini biasanya hanya digunakan pada acara tertentu seperti acara pernikahan atau acara formal lainnya. Namun, harganya yang relatif mahal menyebabkan kebanyakan orang lebih memilih untuk menyewa daripada membelinya. 

Karena itulah, pengembangan bisnis fashion ke ranah jasa sewa pakain adat ini bisa menjadi peluang bisnis yang patut dicoba.

Status Quo Bisnis Fashion di Indonesia

Maraknya berbagai jenis fashion di kalangan masyarakat, membuktikan bisnis fashion di Indonesia cukup berkembang dan banyak diminati. Antusias masyarakat, khususnya generasi muda terhadap fashion masih sangat tinggi.

Penghasilan yang didapat dari bisnis ini pun bisa terbilang cukup stabil dan cukup menjanjikan karena perkembangannya yang pesat. Terlebih, fashion akan tetap menjadi kebutuhan banyak orang, sehingga bisnis fashion akan selalu memberikan keuntungan dengan modal pengembangan awal dari pinjaman dana KTA.

Namun, perkembangan yang pesat membuat persaingan pasar dalam bisnis fashion menjadi kompetitif. Karena itu, bisnis fashion masih memiliki peluang untuk dikembangkan. Salah satunya adalah dengan membuka jasa sewa pakaian adat yang masih minim pesaing. 

Keuntungan Bisnis Penyewaan Pakaian Adat

Bisnis penyewaan pakaian adat termasuk usaha dengan kisaran modal yang relatif terjangkau. Namun, keuntungan yang didapat terbilang cukup menggiurkan. Lalu, apa saja keuntungan bisnis jasa sewa pakaian adat? Yuk, simak ulasan berikut!

  1. Minim Kompetitor

Bisnis penyewaan pakaian adat merupakan salah satu bisnis yang masih minim kompetitor. Makin rendahnya tingkat persaingan, maka peluang keuntungan bisnis yang bisa didapat pun akan semakin tinggi. Apalagi jika Anda rajin promosi mengenai usahamu di sosial media. Anda akan lebih mudah menjangkau pelanggan yang membutuhkan jasa Anda.

  1. Target Pasar yang Luas

Baik dari kalangan anak-anak hingga dewasa, bisa menjadi target pasar Anda saat menjalankan bisnis jasa sewa pakaian adat. Terutama, pada saat acara besar seperti perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia.

Akan ada banyak kalangan mulai dari yang muda hingga orang tua, yang membutuhkan pakaian adat. Misalnya, untuk upacara, acara formal, keperluan lomba, atau bahkan festival. Tentu saja, hal ini akan membuat Anda kebanjiran pelanggan.

Tidak hanya saat perayaan HUT RI, biasanya pakaian adat seperti kebaya juga  dibutuhkan saat wisuda, pernikahan, serta acara-acara formal lainnya. Sehingga, Anda tidak akan kehilangan pelanggan.

Modal untuk Pengembangan Bisnis Jasa Sewa Pakaian Adat

               Poto by. Pexels.com

Sebelum memulai untuk mengembangkan usaha jasa sewa pakaian adat, tentu Anda perlu mempersiapkan modal yang cukup. Karena Anda perlu membeli pakaian adat yang nantinya akan Anda sewakan. Dengan modal dari pinjaman tanpa agunan yang memadai, Anda akan bisa menyediakan pakaian adat sesuai kebutuhan pelanggan.

Untuk kisaran modal usaha sewa pakaian adat jawa yang bisa Anda persiapkan, menyesuaikan dengan jumlah pakaian yang akan Anda sediakan. Anda juga bisa memilih untuk membeli pakaian adat versi sederhana atau premium. 

Harga kebaya standar biasanya berkisar antara Rp200 ribu - Rp500 ribu. Sedangkan untuk kebaya premium, bisa mencapai Rp1 juta hingga Rp10 juta rupiah. Kemudian, sebaiknya Anda menyewakan kebaya tersebut berkisar antara 23 - 35 persen dari harga beli untuk mendapatkan omset yang cukup.

Semakin banyak jenis pakaian adat yang akan Anda beli, tentu modal yang dibutuhkan akan lebih banyak Untuk satu jenis pakaian adat yang terdiri dari 6 pasangan beserta aksesorisnya, Anda membutuhkan biaya minimalnya Rp50 juta untuk membeli pakaian berkualitas premium. Jadi, kalau Anda ingin menyewakan pakaian adat dari beberapa daerah misal Jawa, Batak, Sulawesi, minimal Anda akan memerlukan dana pengembangan sebesar Rp150 juta - Rp200 juta. Dana itu akan bisa Anda gunakan untuk membiaya hal-hal tidak terduga lainnya selama proses pengembangan bisnis tengah berjalan. 

Untuk harga sewa pakaian adat sendiri, bisa beragam. Kualitas biasa, Anda bisa membandrolnya dengan harga Rp500 ribu per hari. Sedangkan kualitas premium untuk acara-acara besar seperti pernikahan atau pertunangan bisa dihargai dengan Rp1 juta hingga Rp2 juta per hari. Anda juga bisa memberikan SOP tambahan mengenai denda keterlambatan agar para pelanggan mengembalikan tepat waktu dan baju-baju itu bisa disewakan kembali ke orang lain. 

Dengan rincian harga tersebut, dalam kurun waktu beberapa bulan saja, Anda sudah bisa meraup keuntungan yang lumayan besar. Apalagi jika ada acara-acara besar seperti HUT RI, Anda pasti akan kebanjiran pelanggan. Pinjaman dana KTA yang diajukan pun akan langsung tertutup dengan mudah. 

Pinjaman Tanpa Agunan, Aman untuk Pengembangan Usaha

Nah, untuk mendapatkan modal pengembangan usaha sewa pakaian adat yang cukup, Anda bisa mengajukan pinjaman tanpa agunan di DBS KTA

Caranya mudah, Anda cukup menunjukkan bukti berdomisili di Jabodetabek, mempunyai e-KTP dan NPWP, membawa slip gaji yang menyatakan gaji bulanan minimal Rp5 juta per bulan, menunjukkan bukti kredit di bank lain dengan limit Rp10 juta. 

Anda bisa mengambil pinjaman hingga 300 juta dengan waktu cicilan maksimal 36 bulan. Bunga flat mulai dari 0,88%, jadi sudah tahu berapa yang harus dibayarkan tiap bulannya. 

Tanpa harus berpikir dua kali, Anda bisa langsung mengajukan pinjaman tanpa agunan di link berikut https://www.dbs.id/id/treasures-id/kta/pinjaman-dbs-kta.page dan tunggu proses verifikasinya berhasil!


0 Comments