Selamat pagi teman-teman semua, selamat menghadapi new normal. Kita tahu
semua di masa new normal ini kita dihadapkan dengan berbagai hal baru. Baru
dalam artian beradaptasi dengan kebiasaan baru, mulai membiasakan diri
dalam menjaga kesehatan, lebih bersih, lebih hati-hati, lebih peduli dan
sebagainya.
Termasuk dalam hal belajar, baik itu cara belajar siswa atau mungkin cara mengajar guru semua menjadi baru dan mau tidak mau kita harus beradaptasi dengan kebiasaan ini. Selama masa pandemik kurang lebih 3 bulan lamanya, siswa belajar secara daring dari rumah. Guru-gurupun belajar hal baru bagaimana cara mengajar daring dari rumah.
bukan tanpa kendala, apalagi di daerah-daerah yang baru menerapkan sistem ini banyak sekali kendala selama 3 bulan masa pembelajaran daring, dan kita berharap ini selesai. Tapi ternyata belajar di rumah sepertinya kembali diperpanjang setelah ajaran baru 2020 ini, jika pembelajaran daring harus kembali dilakukan seharusnya selama 3bulan kemarin sudah cukup untuk masa pengenalan belajar daring.
Sebenarnya belajar daring sudah ada sejak lama tapi tidak pernah dipraktekan karena belajar tatap muka dirasa paling ampuh, berhubung adanya masa pandemi mau tidak mau, suka tidak suka, bisa tidak bisa kita semua dipaksa belajar tentang metode belajar daring bahkan mulai dari tingkat sekolah dasar. Karena memang tidak ada pilihan selain daring.
Lalu bagaimana dengan gurunya? Gurupun harus melakukan hal yang sama,
belajar tanpa henti jangan sampai ketinggalan informasi. Saya sendiri
mungkin termasuk yang ketinggalan tapi jangan pernah berhenti mencari
informasi.
Awal Juli kemarin kami para guru tergabung di acara
DISEMINASI TOT GURU INOVATIF 2020 sebuah program khusus untuk
para guru mengenai cara pembelajaran daring dengan media
MICROSOFT OFFICE 365 khusus untuk pendidikan, ketika artikel ini
ditulis acaranya masih berlangsung diikuti lebih dari 15ribu
peserta diseluruh Indonesia dan dibagi ke beberapa grup kecil dan setiap grup memiliki
sekitar 60 peserta.
Acara ini diadakan secara GRATIS dengan mengusung slogan Belajar tanpa henti berbagi tanpa batas, semua guru bisa mengikuti kegiatan ini secara virtual.
Kegiatan ini memberikan semangat bagaimana setiap orang ingin belajar
demi menyelamatkan dunia pendidikan ditengah new normal.
Acaranya masih berlangsung selama 1 minggu kedepan teman-teman, di review ke 2
nanti akan diinformasikan lagi bagaimana kami para guru yang
kudet ditantang dan dituntut untuk beradaptasi dengan teknologi
serta bisa memberikan yang terbaik untuk pembelajaaran meskipun tidak
bertemu secara langsung dengan murid-murid kami nanti.
Penasaran dengan kegiatan ini? ikuti kelas berikutnya dan kita akan
menemukan hal baru tentang rasa dan haus untuk terus "Belajar"
Gambar by. microsoft.com
24 Comments
Mau tak mau semua harus upgrade kemampuan. Bukan hanya siswa ya, Mbak. Guru dan orang tua juga.
ReplyDeletebetul sekali, yang kudetpun dipaksa melek. semoga kami dimampukan.
DeleteSama kayak pak suami dong serba ngajar online
ReplyDeleteHaha iya mau tidak mau mengikuti perkembangan zaman
DeleteBener harus mengikuti zaman agar bisa belajar dengan baik
ReplyDeleteYaaa begitulah..
DeletePandemi ini bikin orang jadi upgrade diri. Siapa yang nggak mau mengikuti nantinya bakal tertinggal. Memang harus dipaksa ya
ReplyDeleteSepertinya benaarrrr hehe harus dipaksa! Sadar sendiri memang sudah heheh
DeleteJadi penasaran ma kelanjutannya, karena melaksanakan daring di daerah pelosok banyak hambatannya..
ReplyDeleteBetul banyaaakk sekali.. praktek memang tak semudah teori hmmm
DeleteWah gurunya aja harus belajar terus yaa.. apalagi muridnya. Belajar daring yg paling sulit untuk sekolah2 di pelosok ya, padahal mungkin mereka tergolong zona hijau dari covid-19.
ReplyDeleteiya betul, Gurupun belajar. iya harus daring dengan banyak sekali kendala.
ReplyDeleteMau gak mau semua harus upgrade kemampuan ya Mbak. Anakku baru 4 tahun sih, sebenarnya ada niat memasukkannya playgroup tahun ini. Tapi karenakarena Corona ditunda tahun depan ajalah 😊 sementara belajar di rumah saja hehehe
ReplyDeleteIya 4 tahun mending ga usah daftar dulu hehe
DeleteAlhamdulillah saya sudah pernah mengikuti pelatihan pembelajaran daring microsof office jauh sebelum pandemi ini menyerang, belajarnya masih offline. Sayangnya lupa lagi karena jarang dilakukan. Harus di update lagi nih ilmunya, waktunya digunakan
ReplyDeleteBeruntung sekali yaaa... Karena offline itu pasti lebih baik. Online banyak sekali kendalanyaaaa terutama jaringan.
DeleteJadi berarti anak anak bakalan belajar di rumah lagi ya ? Iya gpp daripada beresiko kalo belajar di sekolah karena kumpul orang banyak, kitanya para orang tua musti siap
ReplyDeleteDi tempaku iya masih belajar from home. Karena zona kuning.
DeleteNah, semua memang harus terus belajar yaaa...apalagi karena keadaan seperti ini. Saya sebagai ortu juga musti bergaul lebih akrab sama teknologi 😁
ReplyDeleteBetulll sekali
DeleteBaik guru maupun ibu dituntut bisa menjadi guru di masa ini. DAn itu sama-sama tidak mudah. Ya Allah... rasanya gimana gitu kalau anak pas tidak mau belajar bersama.
ReplyDeleteSangat tidak mudah. Makanya sekarang belajarnya kurikulum darurat..
DeleteUntuk seorang guru kampung seperti saya, tulisan ini sungguh sangat meneguhkan. Membangkitkan niat untuk terus belajar sebelum mengajar. Mengajar tentunya semua orang bisa namun menjadi seorang pendidik di tengah situasi pandemi ini sungguh, bukanlah hal yang mudah, namun benar seperti kata miss Mila (izin untuk menyapa seperti itu dan maaf jika kurang berkenan), bahwa "setiap orang ingin belajar demi menyelamatkan dunia pendidikan ditengah new normal".
ReplyDeleteGuru adalah garda paling depan, semoga guru - guru hebat di mana pun berada, termasuk guru hebat di balik layar blog ini, semoga semakin semangkat dalam berkarya kepada negeri lewat dunia pendidikan, salam!
terimakasih Pak sudah berkenan mampir kesini.. sama-sama semoga kita ssemua bisa saling menguatkan. betul mendidik tentu lebih sulit daripada megajar dan semoga kita semua dimampukan.
DeleteTerimakasih sudah berkunjung dan berkomentar dengan baik, positif dan membangun.....