Hmmm BTW ditantang menulis tentang hal yang menjadi “GUE BANGET “ jadi terpikirkan tentang film, musik atau mungkin bacaan yang dianggap paling disukai. Memang ada beberapa film, musik dan bacaan tersebut yang seolah-olah kok ini seperti kisah gue banget ya? hehe
Soal
film saya lebih suka genre romantic
comedy dari negara manapun, kenapa? Karena merasa dihibur dengan kisah-kisah
yang gokil tapi campur aduk ada sedih
dan marahnya like my life.
Kalau
Musik saya lebih suka suara singer nya daripada isi lagunya seperti suara Ari
Lasso, Ariel Noah, Virzha, Ayu Ting-Ting. Kalau lirik lagu sih paling suka lagu-lagu ciptan Ahmad Dhani dan anaknya Dul.
Buku.
Buku karya Emha Ainun Nadjib menjadi pilihan pertama, tulisannya mengalir,
membumi, dan apa-apa yang tertulis alami tentang manusia itu yang paling saya
suka, kalau saya nulis mau deh kata-katanya semengalir ini.
Penulis.
Bukan penulis favorit sih tapi saya suka cara menulisnya Raditya Dika. Hidup saya
tuh ringan seringan tulisan-tulisan komik nya Dika kali ya...
Selain
Film, musik, lagu, buku dan penulis yang menggambarkan GUE BANGET ada beberapa
hal lain yang saya anggap penting. Contohnya terkait PASSION.
What
is my passion? Saya suka makan dan kopi. Saking sukanya saya ingin mencoba semua
hal baru yang berhubungan dengan makanan dan ngopi. Saya ingin menggeluti dunia
kuliner ini tapi ternyata saya lebih suka ke makan dan ngopinya. Pernah terjun
ke bidang usahanya, tapi benar-benar tidak suka I think it’s not my passion.
Saya
suka menonton dan menulis. Masalah menulis sering mandeg di ide karena mungkin
kurang membaca (bukan malas membaca).
Ngomong-ngomong
soal menulis, saking sukanya menulis pernah loh free writing semaleman dapat
beberapa judul, menulis apapun. Publish di blog gratisan. Mengikuti tantangan menulis online selama 30 hari. Jauh dari
kata profesional, menulis ternyata cukup menguras energi dan tidak berhenti berfikir,
mencari berbagai sumber dan lainnya.
Bahkan
selama liburan kemarin saya fokus membaca dan menulis. Tahu tanggapan orang? Ahahaha
saya ingin tertawa kalau mengingat itu. Saya tidak bisa diajak keluar rumah,
bahkan berlibur dengan alasan menulis. Lucu. Ada yang mencibir, meledek, tidak
percaya (buat apa nulis, siapa kamu?) atau bahkan menertawakan (dalam arti merendahkan) kenapa
orang-orang harus seperti itu ya?
Liburan,
nonton di rumah, membaca buku (yang sudah lama di beli namun baru sempet
dibaca) searching berita terbaru, lalu mencoba menuliskannya dan saya mendapat
kepuasan atas itu. Saya merasa inilah dunia saya sebenarnya bahkan saking
merasa kegiatan ini GUE BANGET saya sangat fokus mendalaminya.
Saya
bergabung di komunitas menulis, sampai saat ini yang saya tahu satu-satunya komunitas yang tidak pernah
menjelekan atau menjatuhkan sesama penulis. Penulis, mau terkenal atau tidak ya
tugasnya menulis dan punya kepuasan atas apa yang dilakukan. Apalagi kalau
tulisannya bermanfaat dan membawa kebaikan. Meskipun hanya dalam bentuk quote.
Saya percaya setiap tulisan akan menemukan jodohnya sendiri.
Musik, kopi, menulis. GUE BANGET lah. Ada yang samaan? hehe
Musik, kopi, menulis. GUE BANGET lah. Ada yang samaan? hehe
4 Comments
Kalau aku musik, coklat, menulis, mbak😆. Kopinya aku ganti dengan coklat aja deh😆
ReplyDeleteNice.. semoga ide mengalir makin deras hehe
ReplyDeleteKalau aku malah mau bikin writingvacation, Mbak. Mau merencanakan liburan ke mana gitu, tapi pas liburan itu targetnya aku menghasilkan sesuatu dalam bentuk tulisan. Hahaha. Entah buku entah tulisan blog. Kalau nulis puisi tuh lucunya ide baru keluar kalau lagi hujan. Ahahah.
ReplyDeleteAku juga pernah punya pengalaman kek gitu. Nggak bisa diajak hang out sama teman-teman gegara banyak kerjaan, yaitu baca buku, hahaha :D
ReplyDeleteTerimakasih sudah berkunjung dan berkomentar dengan baik, positif dan membangun.....