Penyebar Hoax Bisa Saja Dari Kalangan Terdidik


Hoax mendengar namanya langsung merinding ya? Mungkin kecil, hanya hoax tapi akibat yang ditimbulkan dari berita ini bisa besar bahkan membahayakan karena lebih banyak bersifat menghasut dan fitnah. Hoax adalah berita bohong tapi dibuat seolah-olah benar dan dengan sengaja di sebarkan ke masyarakat. Tujuannya berbeda-beda tapi sama alias bertujuan negatif. Untuk menggaduhkan suasana, mengacaukan negara atau mengalihkan isu.

Menurut Kominfo ada 486 kasus hoax sepanjang 2019 yang terbanyak adalah kategori politik, sisanya hoax tentang pemerintahan, kesehatan, fitnah, kejahatan dan lain-lain. Di berita lain di laporkan Kominfo telah menemukan ada 800.000 situs penyebar hoax di Indonesia, dengan beragam kategori. Innalillahi!

Akhir-akhir ini berita hoax semakin tak terbendung, kalau kita tidak ikut menangkal jangan harap hoax bisa terhentikan. Berita hoax kerap muncul di media online. Paling cepat menyebar di media-media sosial seperti facebook, twitter, instagram bahkan  whatsaap dan telegram.  Bisa berita apapun, yang menghebohkan, membahayakan, membuat khawatir, menjelekan orang secara berlebihan dan memfitnah,


Sebenarnya pengetahuan masyarakat terhadap hoax kini sudah mulai membaik, sudah mulai paham dan mampu membedakan yang mana hoax dan bukan namun karena berita bohong lebih banyak daripada berita yang benarnya, kadang masyarakat masih terkecoh juga jangan kan Ibu-Ibu rumah tangga (lebih sering disalahkan sebagai penyebar hoax), atau masyarakat pada umumnya, sekarang penyebar hoax bisa saja dari kalangan terdidik. Kenapa? karena saking banyak nya berita bohong dan palsu sehingga berita yang benar malah tenggelam.

Dan inilah yang sering jadi makin mengacaukan masyarakat, orang terdidik atau tokoh masyarakat yang menyebar berita hoax itu lebih dipercaya daripada hoax itu disbarkan oleh kaum emak-emak. Bahaya kan kalau pengikutnya ramai-ramai menyebarkan. (sering kasus begini, sampai kadang merasa aneh.. "kok dia ngirim berita begini sih...")

Kenapa Hoax mudah menyebar tak pandang bulu? Sejak lama Indonesia dikenal sebagai pengguna gadget terbesar di dunia setelah Amerika dan India,  Waktu untuk bersosial media pun sangat aktif rata-rata 3-4 jam per hari dan Netizen Indonesia pun terkenal cerewet dan kepo di dunia maya, ditambah malas membaca sampai tuntas, main klik dan share. Ini yang menyebabkan berita hoax mudah menyebar.



CARA ATASI BERITA HOAX

Karena hoax ini lebih sering muncul pertama kalinya di media massa terutama media online seperti Internet, dan sangat merugikan masyarakat banyak. Ada beberapa cara mengatasi berita hoax, agar kita tidak mudah terjebak dengan berita bohong. Ikuti trik ini:

1. Rajin Membaca

Rajinlah membaca sekalipun info itu  panjang, kalau tidak mau membaca jangan asal share. Jangan mengaku cinta  literasi kalau membaca saja malas. Apalagi ketinggian sampai mengaku pejuang literasi kalau masih terjebak dengan hoax.

2. Teliti Sumber Berita

Siapa pengirim, siapa penulisnya, apa situsnya, resmi atau tidak, kalau sumber beritanya saja tidak dapat dipercaya ya jangan gampang percaya apalagi keburu nafsu main share saja, contohnya berita dengan judul yang sangat provokatif dan mengadu domba. Pikir-pikir ulang ya! kroscek info!

3. Aktif Mengikuti Forum Anti Hoax

 Sudah banyak sekali forum-forum online terbuka misalnya di Facebook seperti FAFHH atau Forum Anti Fitnah Hasut dan Hoax, ini terbuka untuk masyarakt umum, pengikutnya kini sudah hampir 76.000 anggota, semua info yang masih simpang siur bisa share disini dan ditelusuri kebenarannya. Bergabung di forum ini kita belajar tidak mudah termakan berita.

CARA MELAPORKAN BERITA HOAX

Sekarang fitur media sosial sudah dilengkapi dengan report atau yang berati laporkan, artinya kalau menemukan orang atau netizen menyebarkan hoax, cara termudah adalah kita bisa mereport secara langsung di kolom yang tersedia, fitur ini sudah tersedia di facebook dan instagram. Jika banyak yang mereport biasanya Facebook atau Instagram memberikan peringatan kepada pengguna dengan cara menghapus postingan, kalau terlalu sering bisa dicap sebagai akun penyebar hoax.

Dicatut dari kominfo.go.id jika pembaca menemukan berita hoax di media , jangan diam saja bisa lapor ke kominfo dengan cara melakukan:
Screenshoot capture disertai url link, kemudian mengirimkan data ke aduankonten@mail.kominfo.go.id.

Semoga artikel ini ada manfaatnya, dan menjadikan kita bijak menggunakan teknologi. Hati-hati dengan berita palsu, ayoo membaca!ayo menulis yang baik, menyebarkan yang baik, lawan hoax dengan informasi yang baik.

Sumber gambar. Google. Kementerian komunikasi dan Informatika




0 Comments