Mengantri Berarti Beradab

Butuh waktu beberapa hari saja untuk mempelajari ilmu, tapi butuh waktu bertahun-tahun untuk belajar antri.

Kenapa belajar antri sangat penting? Antri merupakan cerminan suatu bangsa. Kalau warganya anti dengan antri begitulah bangsa ini pasti anti juga dengan ketertiban Kita tahu budaya antri di Indonesia sangat buruk di banding negara lain seperti Jepang yang sudah terkenal akan ketertibannya mereka tetap sabar mengantri walau panjang nya tidak ketulungan, kalau di Indonesia masih main seruduk saja yang belakang mau kedepan, yang tengah tidak sabar maunya menerobos mendahului giliran.

Hari ini saya mengajak anak saya berobat ke Puskemas, semua orang tahu seperti apa antri nya Puskesmas. Antri di pendaftaran, antri di dokter, antri lagi di lab kalau perlu cek darah, antri di apotek, antri di kasir. Pffuuhhh beberapa kali menghadapi antrian panjang, Melelahkan bukan?

Belum lagi menunggu pendaftar yang lupa membawa persyaratan berobat. Nih info lagi yaa.. untuk yang baru pertama kali berobat ke Puskesmas atau RumahSakit apalagi pengguna BPJS siapkan berkas dari rumah biar tidak mengantri terlalu lama, seperti potokopi kartu BPJS, potokopi KTP dan potokopi kartu keluarga.

Meskipun saya berangkat pagi saya kebagian nomor antri 33 di poly umum. Berkali kali terselang antrian prioritas seperti pasien lansia, bayi dan Ibu hamil. Di kira yang berobat ke poly umum mereka tidak sakit kah? Anak saya berkali kali mengeluh karena antrian yang begitu panjang, pasien di sebelah sampai marah-marah kenapa tak kunjung di panggil padahal nomor antriannya lebih awal.

Karena kesal menunggu akhirnya yang duduk bersebelahan merobek nomor antrianya dan pulang dengan marah-marah. Dalam hati berkata, orang sakit ternyata masih mampu marah ya? Hehe
Ternyata kepergian si pasien yang marah tadi di ikuti oleh pasien lainnya yang merasa kesal menunggu antrian pulanglah dia meninggalkan antrian. Anak saya yang melihat pasien lain beranjak pergi jadi merajuk dan ingin cepat pulang. Nak, kalau kamu tidak sabar dengan antrian yang seuprit ini bagaimana kamu bisa mengelola sabar yang lebih besar daripada antri ini? Hampir alasan semua orang tidak mau antri karena lelah menunggu, siapa pula orang nya yang mau menunggu lama-lama? Jenuh sudah pasti.

Bersabar adalah pelajaran berharga dari antri mengantri ini.

Antri merupakan adab bersosialisasi dan sangat penting di budayakan. Banyak pelajaran yang bisa di ambil dari budaya antri diantaranya;

1. Menjadi pribadi yang lebih bersabar, semua orang tahu bersabar itu sulit dan antri merupakan latihan kecil untuk bersabar.

2. Saling menghargai dan menghormati sesama yang mengantri

3. Membiasakan diri untuk selalu tertib

4. Bisa saling berkomunikasi dengan sesama pengantri.

Beberapa hal dibawah ini bisa di lakukan selama ngantri biar tidak jenuh:

1. Membaca (kalau yang suka ya!)

2. Main ponsel (kebanyakan orang pegang hp sih seperti hari ini, saya juga😁)

3. Menulis (seperti yang saya lakukan sekarang haha)

Terakhir nih... kalau tidak mau mengantri terlalu lama sebaiknya datanglah lebih awal, persiapkan dari rumah apa yang harus di bawa ya.

Antri sebenarnya mudah asal mau dan buah dari anti adalah rasa sabar.

Tetap antri yuk!

0 Comments