Untuk Perempuan, Menulis Ternyata Bisa Atasi Stress

Pagi-pagi dengerin curhatan ibu-ibu..
Merasa lelah dan capek dengan pekerjaan rumah tangga yang tak beres-beres, atau curhat tentang suami yang telat memberi uang belanjaan, curhat tentang anak, curhat tentang tetangga, tentang ini tentang itu.

Bagus loh curhat itu, itu artinya kita masih bisa bersuara dan yang mendengarkan jangan gampang kesal ya, sesama perempuan kita harus saling menguatkan. 

Perempuan itu gudangnya kata-kata sehari saja ga ngomong bisa stress loh. Apalagi kalau di tambah banyak masalah dan tidak kuat menanggung beban bisa memicu depresi akut.

Perempuan, menurut penelitian mampu mengucapkan kata kata sebanyak 20.000kata perhari lebih banyak dari pria yang hanya 7000 kata perhari.

Itulah kenapa perempuan dikenal dengan makhluk paling cerewet. Bisa berbusa busa. Makanya kalau kata-kata tak di keluarkan bisa mampet di otak dan tambah stress.

Selain itu bisa menjadi sumber penyakit seperti gejala sakit kepala, bahkan sampai yang berbahaya seperti jantung, stroke dan kanker loh. Berbahaya sekali ya? Jangan sekali-sekali memendam emosi, jika emosi tidak di keluarkan itu malah akan memicu penyakit fisik sekaligus mental bahkan penelitian lain menyebutkan perempuan yang cenderung memendam emosi lebih rentan menghadapi kematian di usia muda dibanding dengan perempuan yang bahagia dan ekspresif terkait emosi.

Dengan memendam emosi sebenarnya kita sedang menyerap energi negatif dan kehilangan energi positif. Maka marahlah jika mau marah, menangislah jika mau menangis, tertawalah jika bahagia, berbagi kisah lah dengan orang orang. Jangan apa-apa di pendam sendirian jika tidak mau mengalami hal-hal mengerikan.

Tidak apa-apa cerewet, semua orang tahu cerewet adalah sifat dasar perempuan, tapi bukan berarti ketika punya masalah lantas publish kata-kata kotor di medsos agar hati merasa tenang dan mendapatkan simpati para netizen. DON'T DO THAT.

Sharing boleh selama itu tidak bersifat menghina dan membenci. Cerewet pun bisa berarti baik atau jelek tergantung mengelolanya bagaimana.

Beberapa tips di bawah ini bisa di coba agar para perempuan khususnya ibu-ibu bisa mengelola emosi dengan baik sebelum memutuskan publish ke dunia maya😁

1. Bicarakan setiap rasa suka dan tidak suka dengan pasangan, bicaralah sebanyak-banyaknya sampai puas sebenarnya didengarkan saja sudah merasa cukup kok.

2. Punya sahabat dekat, sedikitnya satu. kita bisa bebas bicara apapun. Katakan semua masalahmu jikapun tak ada solusi, mengeluarkan unek - unek saja sesungguhnya sudah membuang racun.

3.Menulis lah! Menulis adalah self therapy terbaik untuk para perempuan. Menulis di diary atau menulis apa saja di status sosial media tanpa menyakiti siapapun, tanpa menjudge siapapun, adalah obat mujarab. Menulis sangat ampuh, selain mampu meminimalisir stress menulis juga mampu meningkatkan daya ingat.

4. Curhat terbaik adalah curhat kepada ALLOH SWT dijamin curhat kepada-Nya tidak akan bocor pada siapapun dan Alloh menyiapkan solusi yang tidak kita sangka sangka.

Jadi mudah kan? Intinya,  bicaralah kalau mau bicara, kalau sungkan bicara, tulislah. Jangan memendam emosi ya bu ibu. Ayo tetap sehat dan "waras" dengan apapun yang kita hadapi.

Salam sehat♥️

2 Comments

Terimakasih sudah berkunjung dan berkomentar dengan baik, positif dan membangun.....